Menanam tumbuhan tentu tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Kamu membutuhkan kesabaran dan kemampuan dalam merawat tanaman. Salah satunya pemberian pupuk yang sangat penting untuk menjaga pertumbuhan tanaman secara ideal. Nah, kamu bisa membuat pupuk dari nasi basi sebagai pupuk organik cair.
Mengingat nasi adalah makanan utama bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Nasi basi termasuk limbah organik yang banyak dihasilkan. Untuk mengurangi limbah tersebut, kamu bisa memanfaatkan nasi ini sebagai pupuk organik untuk menyuburkan tanaman di rumah. Simak ulasan berikut mengenai cara mengolahnya!
Cara Membuat Pupuk dari Nasi Basi
Pupuk dari nasi basi ternyata memiliki kandungan unsur hara yang cukup baik untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Kandungan unsur hara tersebut, antara lain 0,7 persen nitrogen, 0,4 persen P2O5, 0,25 persen K2O, 21 persen bahan organik, dan 20-25 nisbah C/N. Adapun alat dan bahan serta cara membuat pupuk organik ini, yaitu:
1. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat pupuk dari nasi basi, antara lain:
- 1 kg nasi sisa atau nasi basi
- 5 sendok makan gula pasir atau gula merah
- 1 liter air
- Wadah berukuran sedang
- Botol air mineral
- Saringan
- Sarung tangan.
2. Cara Membuat:
Melansir dari Jurnal Akademika Kimia, prosedur pembuatan pupuk organik cair dari nasi basi meliputi penyiapan nasi basi dan proses fermentasi. Berikut ini caranya:
- Masukkan 1 kg nasi basi ke dalam botol air mineral. Apabila nasi sisa belum terlalu basi, kamu bisa menempatkannya di wadah tertutup selama 5 hari sampai nasi tersebut tumbuh jamur dan berwarna kuning kecoklatan.
- Larutkan gula dan air di wadah yang terpisah dengan perbandingan 1 liter air : 5 sendok makan gula pasir. Diamkan larutan ini selama 2 hari dalam kondisi tertutup rapat. Penggunaan larutan gula ini berperan sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme yang ada di nasi basi.
- Tuangkan larutan ke dalam nasi basi dan sisakan sedikit ruang untuk udara di dalam botol.
- Proses fermentasi dimulai. Tutup botol tersebut dengan rapat dan simpan di tempat yang teduh dan gelap, agar terhindar dari paparan sinar matahari.
- Lakukan pemeriksaan secara berkala. Bukalah sedikit tutup botol untuk mengeluarkan udara atau gas di dalamnya setelah dua hari proses fermentasi. Lalu, rapatkan kembali tutupnya dan kocok agar nasi dan air dapat tercampur rata.
- Pada hari ke tujuh, proses fermentasi pupuk dari nasi basi sudah selesai dan siap untuk digunakan.
- Saringlah larutan yang ada di dalam botol untuk memisahkan bagian ampas atau padatan yang tersisa dengan cairannya.
- Masukkan larutan hasil fermentasi ke dalam botol baru dan pupuk organik cair siap untuk kamu gunakan. Sebagai catatan, pupuk organik cair yang berhasil memiliki aroma khas alkohol dan tidak busuk.
Cara Mengaplikasikan Pupuk dari Nasi Basi
Setelah berhasil membuat pupuk organik cair dari nasi basi, kamu bisa mengaplikasikannya ke tanaman yang membutuhkan. Caranya:
- Kamu hanya perlu mencampurkan 100 ml pupuk organik cair dengan 10 liter air.
- Aduk semuanya sampai tercampur merata.
- Siramkan larutan pupuk ini ke tanah di sekitar perakaran.
- Hindari untuk menyiram pupuk ke tubuh tanaman, karena dapat membuat tanaman menjadi kelebihan nutrisi. Setiap tanaman biasanya membutuhkan 200 ml untuk sekali penyiraman.
- Sementara interval waktu terbaik pemberian pupuk yaitu 7-10 hari sekali pada pagi hari, yaitu sekitar pukul 6-9 pagi.
Manfaat Pupuk Organik Cair
Kamu sudah bisa membuat pupuk dari nasi basi sendiri, kan? Nah, selanjutnya, kamu perlu memahami apa saja manfaat dari pupuk organik cair untuk pertumbuhan tanaman. Berikut beberapa manfaat pentingnya:
1. Memperbaiki Struktur Tanah
Penggunaan pupuk organik dalam bentuk cair umumnya lebih mudah untuk meresap dan masuk ke dalam tanah. Ini sangat bermanfaat untuk membuat tekstur tanah menjadi lebih gembur. Dengan begitu, pupuk organik juga bisa memperbaiki kondisi tanah yang terlalu keras.
2. Memperbaiki Fisik Tanaman
Manfaat selanjutnya dari pupuk organik cair adalah membuat tanaman menjadi lebih segar dan kokoh. Pupuk organik cair bisa membuat tanaman menjadi lebih cepat berbunga dan menghasilkan buah yang lebih banyak. Sementara daun dan batangnya menjadi lebih kuat dan kokoh.
3. Meningkatkan Produktivitas Tanaman
Kita tentu sudah tahu, jika proses pemupukan bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Menariknya, penggunaan pupuk organik cair bisa memberikan efek yang lebih cepat daripada jenis pupuk lain dalam hal meningkatkan produktivitas tanaman.
Tertarik Membuat Pupuk dari Nasi Basi?
Pada dasarnya, cara membuat pupuk organik dari nasi basi cukup mudah dan praktis. Kamu hanya perlu menyiapkan tiga bahan berupa nasi basi, air, dan larutan gula. Selanjutnya, kamu akan melakukan fermentasi bahan-bahan tersebut di dalam botol air mineral selama 5-7 hari. Semoga bermanfaat!