Untuk kamu yang suka pedas, memakan makanan pedas memang akan meningkatkan selera. Rasanya yang akrab di lidah membuat semua masakan terasa sedap. Nah, apakah kamu pernah bertanya-tanya kenapa banyak orang yang memakan makanan pedas, nafsu makannya akan meningkat? Yuk, simak manfaat makanan pedas ini!
Kandungan dalam Cabai
Cabai memiliki banyak nutrisi yang terkandung di dalamnya. Beberapa kandungan dalam cabai tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda untuk tubuh. Nah, kandungan dalam cabai adalah sebagai berikut:
- Protein
- Gula
- Serat
- Lemak
- Vitamin A
- Karbohidrat
- Vitamin B6
- Vitamin C
- Kalium
- Air
- Magnesium
- Zat Besi
- Capsaicin
Penjelasan Kenapa Pedas Dapat Menambah Nafsu Makan
Selain kandungan dalam cabai yang menjadi salah satu manfaat makanan pedas untuk tubuh manusia, cabai juga memiliki manfaat lain, seperti menambah nafsu makan. Nah, peristiwa ini sudah sering terjadi kepada banyak orang. Lalu, sebenarnya apa penjelasan terhadap peristiwa ini? Ada 3 penjelasan yang dapat disimpulkan, yaitu:
1. Penjelasan Ilmiah
Menurut Ratna Sari Ritonga dan Ratna Indrawati pada jurnalnya yang membahas Pengaruh Serbuk Cabai Rawit, kandungan capsaicin pada serbuk cabai menimbulkan perasaan khusus terhadap tubuh.
Perasaan ini akan terhubung ke otak dengan cara sebagai berikut. Kandungan capsaicin yang terserap pada usus akan terbawa dari aliran darah, sehingga akan menambah pengeluaran endomorphin pada kelenjar pituitari.
Endomorphine ini akan menimbulkan suatu hormone yang memberikan sensasi bahagia, nyaman, sedih, dan sebagainya. Maka dari itu, sensasi pedas yang membakar lidah hanyalah sensasi yang distimulasi oleh endomorphine.
2. Teori Masyarakat
Ada beberapa teori yang cukup masuk akal yang beredar pada media-media sosial tentang manfaat makanan pedas yang membuat nafsu makan menjadi bertambah.
Rasa pedas sendiri menurut pernyataan ilmuwan bukan termasuk ke dalam rasa, melainkan hanyalah sensasi biasa. Arti kata rasa menurut KBBI adalah hasil reaksi ataupun tanggapan yang terjadi akibat rangsangan saraf, dalam hal ini adalah lidah.
Lidah manusia sendiri hanya memiliki 4 bagian reseptor yang masing-masing hanya dapat merasakan rasa manis (reseptor ujung), rasa asin (reseptor samping), rasa asam (reseptor tepi), dan rasa pahit (reseptor belakang).
Nah, rasa pedas yang kita rasakan sendiri muncul akibat sensasi yang diakibatkan oleh senyawa capsaicin terhadap reseptor lidah. Senyawa capsaicin ini akan menimbulkan rasa terbakar, panas, dan sakit terhadap papilla atau reseptor pada bagian ujung saraf lidah.
Karena rasa pedas menimbulkan rasa terbakar tersebut, banyak orang yang menanggulanginya dengan memakan lebih banyak rasa pedas lagi. Karena berpikir akan menumpulkan indra perasa pada reseptor dan mengurangi rasa pedasnya.
3. Penjelasan Sosial dan Kebudayaan
Nah, untuk penjelasan terhadap manfaat makanan pedas yang menyebabkan nafsu makan bertambah ketiga ini adalah karena efek sosial dan kebudayaan. Banyak makanan, terutama pada makanan khas suatu daerah, yang memiliki rasa pedas, khususnya makanan daerah Indonesia.
Hal ini karena cabai sendiri masuk ke Indonesia pada awal abad ke-16, sehingga banyak budaya turun temurun yang masih membutuhkan cabai dan menimbulkan rasa akrab masyarakat Indonesia terhadap rasa pedas.
Karena alasan ini, banyak orang Indonesia yang merasa makanan akan terasa ‘hambar’ jika tidak memiliki rasa pedas. Untuk itu, ketika mereka memakan makanan pedas, maka nafsu makan mereka pun jadi bertambah.
Manfaat Makanan Pedas
Setelah mengetahui alasan kenapa makanan pedas dapat meningkatkan nafsu makan kamu, sekarang waktunya kamu perlu mengetahui manfaat makanan pedas selengkapnya. Berikut ini penjelasan manfaatnya:
1. Konsentrasi akan Meningkat
Menurut Salehi, Bahare, et.al. dalam jurnalnya yang berjudul The Therapeutic Potential of Apigenin, makanan pedas atau cabai memiliki senyawa flavonoid alami yang bernama Apigenin.
Senyawa apigenin tersebut memiliki fungsi untuk memperkuat hubungan antar sel otak, sehingga membantu peningkatan konsentrasi dan akan memperkuat fungsi daya ingat pada seorang manusia.
2. Meningkatkan Pencegahan Penyakit Mental Tertentu
Karena manfaat makanan pedas yang pertama sebelumnya membuktikan penguatan terhadap daya ingat, maka hal ini terbukti ampuh untuk mencegah penyakit mental tertentu, seperti skizofrenia, Parkinson, dan Alzheimer.
Menurut penelitian yang ada pada Northwestern University, otak manusia memiliki reseptor capsaicin, yang mana reseptor ini akan sensitif dan bekerja lebih baik, jika menerima rangsangan dari capsaicin.
3. Mencegah Peradangan
Pada cabai juga ditemukan bakteri baik untuk mencegah peradangan. Sistem pencernaan manusia, khususnya usus 80% nya sangat berguna untuk kekebalan tubuh.
4. Menjaga Kesehatan Kulit
Selain kesehatan tubuh, manfaat makanan pedas yang mengandung cabai selanjutnya adalah menjaga kesehatan kulit. Kandungan yang berfungsi untuk ini adalah Vitamin C dan Beta Karoten yang sangat banyak kamu temukan pada cabai hijau dan cabai merah.
Cabai Selain Penikmat Rasa juga Penyehat Tubuh
Itulah beberapa manfaat makanan pedas dan penjelasan hubungannya dengan nafsu makan. Nah, dengan ini, jangan lagi mempertanyakan perlunya cabai, ya!
Referensi:
Mutiara Medika, Vol.10 No. 1:49-54,. Ritonga, Ratna Sari. Ratna Indrawati. 9 Desember 2022. The Influence of Capsicum frutescens L Powder to Appetite and Weight of Baby Rats (Rattus norvegicus L).
Bandung Conference Series: Medical Science. 2021. Suseno, Aulia Nurfajriani. Rizky Suganda Prawiradilaga, Panca Bagja Mohamad. Hubungan Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Pedas dengan Indeks Massa Tubuh pada Wanita Dewasa di Kota Tasikmalaya pada Tahun 2021.
Int J Mol Sci. 2019 Mar; 20(6): 1305. 2019. Salehi, Baheri, et.al. The Therapeutic Potential of Apigenin.
JPPN. 2020. Yessy. 6 Nutrisi yang Terkandung dalam Cabai.
Merdeka : Teknologi. 2021. Cahya, Indra. Penjelasan Ilmiah Mengapa Pedas itu Sensasi, Bukan Rasa.
QRaved Food. 28 Februari 2018. Qraved Writer. Asal Mula Kegemaran Masyarakat Indonesia dengan Sensasi Pedas.
