5 Perbedaan Vegan dan Vegetarian yang Perlu Kamu Tahu

Saat ini, isu tentang pentingnya pola hidup sehat semakin marak berkembang sebagai gaya hidup yang baik. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang memilih mengkonsumsi pangan nabati yang dikenal sebagai vegan atau vegetarian. Namun, masih banyak orang yang belum mengerti perbedaan vegan dan vegetarian.

Untuk mengetahui lebih lanjut bedanya vegan dan vegetarian, agar kamu dapat mempertimbangkan pola diet atau konsumsi mana yang tepat untuk diterapkan, kamu dapat menyimak ulasan lengkap di bawah ini.

Apa Saja Perbedaan Vegan dan Vegetarian?

Pada dasarnya, masyarakat telah banyak mengenal istilah vegan dan vegetarian. Namun, sebagian orang masih mendefinisikan vegan dan vegetarian adalah hal yang sama, yaitu sebutan bagi orang yang hanya memakan bahan makanan nabati. Namun, sebenarnya kedua istilah ini memiliki banyak perbedaan, seperti:

1. Perbedaan Vegan dan Vegetarian Menurut Pola Konsumsi

Perbedaan pertama yang paling menonjol adalah perbedaan mengenai pola konsumsi. Baik vegan maupun vegetarian merupakan sekelompok orang yang banyak mengkonsumsi bahan nabati dalam kesehariannya.

Namun, vegetarian merupakan pola hidup dengan dominasi konsumsi bahan nabati, seperti sayur dan buah. Vegetarian tidak mengkonsumsi pangan hewani, seperti daging ayam, daging babi, dan daging sapi. Tetapi, vegetarian masih mengkonsumsi hasil hewani, seperti madu dan susu.

Oleh sebab itu, jangan heran bila kamu menemui orang yang mengaku sebagai vegetarian, tetapi masih mengkonsumsi produk seperti telur atau bubuk kaldu ayam dan sapi.

Lain halnya dengan vegetarian, vegan cenderung memiliki aturan yang lebih ketat. Orang dengan pola hidup vegan, sepenuhnya hanya mengkonsumsi bahan nabati saja. Bahkan, sebagian vegan juga tidak menggunakan peralatan dari hasil hewani, seperti baju dari bulu domba, kuas dari bulu babi, dan sebagainya.

2. Perbedaan Tipe

Selanjutnya adalah perbedaan dari tipe yang ada. Vegetarian terbagi atas beberapa tipe sesuai dengan toleransinya terhadap produk hewani. Secara umum, vegetarian memiliki beberapa tipe tertentu, yaitu:

  • Ovo vegetarian adalah vegetarian yang tidak mengkonsumsi segala jenis produk hewani, namun masih mengkonsumsi telur dari hewan.
  • Lacto vegetarian adalah vegetarian yang tidak mengkonsumsi segala jenis produk hewani, namun masih mengkonsumsi susu dari hewan.
  • Ovo-lacto vegetarian, adalah vegetarian yang tidak mengkonsumsi segala jenis produk hewani, namun masih mengkonsumsi telur dan susu dari hewan.

Sedangkan untuk pola diet vegan, tidak memiliki tipe tertentu. Beberapa memang ada yang menggolongkan vegan pada tipe tertentu, namun secara garis besar, vegan merujuk pada orang yang menghindari segala jenis eksploitasi hewan. Mulai dari tidak mengkonsumsinya hingga tidak menggunakan produknya..

3. Perbedaan Manfaat Kesehatan

Orang yang menerapkan pola konsumsi vegetarian, masih dapat memakan produk hewani, seperti susu dan telur. Hal ini membuat kebutuhan protein, kalsium, dan fosfor dapat terpenuhi. Dimana komponen tersebut tidak ada dalam bahan pangan nabati.

Lalu, orang dengan pola konsumsi vegan yang sama sekali tidak memakan produk hewani, mungkin dapat mengalami kekurangan protein, kalsium, serta fosfor. Namun, karena makanan yang ada selalu makanan rendah lemak, sehingga orang dengan pola konsumsi vegan dapat mengurangi resiko kelebihan kolesterol.

Intinya, setiap pola konsumsi baik vegan maupun vegetarian pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selanjutnya, kamu dapat menimbang dan menentukan pola konsumsi mu sendiri. 

4. Perbedaan Resiko Kesehatan

Sebuah studi dari European journal of nutrition, meneliti tentang serapan mikronutrien pada orang dengan pola hidup vegan dan vegetarian. Orang dengan pola hidup vegetarian memiliki resiko kekurangan sumber biotin atau vitamin B6 serta niasin atau vitamin B9.

Kedua jenis vitamin tersebut merupakan vitamin yang berperan penting dalam proses metabolisme tubuh. Sedangkan, orang dengan pola konsumsi vegan, memiliki resiko kekurangan asam lemak esensial, seperti omega-3, DHA, dan EPA yang baik untuk sistem pertumbuhan.

Kandungan asam lemak tersebut hanya tersedia dalam bahan pangan hewani. Oleh karena itu, sebisa mungkin baik vegan maupun vegetarian harus berupaya memenuhi kebutuhan nutrisi mikro. Kamu bisa berkonsultasi dengan ahli nutrisi atau dokter spesialis gizi klinis untuk penanganan lebih lanjut.

5. Banyak Penurunan Berat Badan

Pola konsumsi veganism dan vegetarianism selalu dikaitkan dengan penurunan berat badan bagi orang yang menganutnya. Hal tersebut memang benar adanya. Orang dengan pola konsumsi vegan dan vegetarian memiliki kecenderungan untuk menurunkan berat badan, karena pola konsumsi serat yang tinggi.

Lalu, jika dibandingkan dengan vegetarian, orang dengan pola konsumsi vegan memiliki peluang lebih besar untuk menurunkan berat badan. Hal ini karena vegetarian masih mengkonsumsi beberapa sumber lemak hewani, seperti telur dan susu yang memiliki kalori tinggi.

Sudahkah Kamu Memahami Perbedaan Vegan dan Vegetarian?

Sekian penjelasan tentang beberapa perbedaan veganism dan vegetarianism. Veganism merupakan orang yang sama sekali tidak mengkonsumsi dan menggunakan bahan hewani, sedangkan vegetarianism masih mengkonsumsi beberapa produk hewani.

Referensi:

European Journal of Nutrition. Micronutrient status and intake in omnivores, vegetarians and vegans in Switzerland

The Vegan Society. Perception About Veganism

Journal Progress and Nutrition. Vegetarianism and veganism, not only benefits but also gaps: a review

Australian Family Physician. Meeting Nutritional Needs on Vegetarian Diet.

Meat Technology Journal. Being a Vegetarian: Health Benefits and Hazard

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat With Us

Profile Picture
Halo, aku ASHA asisten virtual kamu. Kalau ada pertanyaan, ASHA bisa bantu.
Profile Picture
Boleh tau nama kamu?
Icon
Halo, ada yang bisa Asha bantu?