8 Manfaat Okra Merah untuk Kesehatan, Apa Saja?

Okra Merah

Pernahkah kamu mendengar atau melihat langsung okra merah? Makanan berbentuk mirip terong atau cabai ini jarang ada dan cukup sulit untuk kamu temui. Namun, perlu kamu tahu bahwa red okra memiliki kandungan gizi yang melimpah. Ini terbukti dari banyaknya manfaat okra merah untuk kesehatan dan ibu hamil!

Mengenal Okra Merah

Sayuran yang memiliki nama lain lady finger ini memang masih cukup asing untuk masyarakat Indonesia. Bentuknya yang menyerupai cabai besar dan tekstur yang cenderung berlendir ini merupakan sayuran dengan berbagai nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. 

Jenis sayuran yang tumbuh pada area beriklim tropis ini berasal dari Ethiopia dan Asia Selatan. Okra sendiri memiliki dua variasi, yakni okra hijau dan okra merah. Selain itu, kedua variasi okra ini juga memiliki rasa yang sama. Okra juga memiliki kandungan serat dan glutation yang cukup banyak. 

Selain itu, okra juga mengandung berbagai macam mineral, seperti magnesium (57 gram), tembaga, seng, kalium (7 mg), fosfor (61 mg), dan terakhir kalsium (82 mg). Tidak hanya itu, tanaman okra ini juga mengandung berbagai jenis vitamin, mulai dari vitamin A (716 IU), vitamin B, vitamin C (23 mg), dan vitamin K.

8 Manfaat Okra Merah

Meski mengandung banyak nutrisi, ternyata masih banyak orang yang enggan untuk mengkonsumsi okra. Padahal, ada berbagai macam manfaat okra merah yang baik untuk kesehatan. Berikut ini adalah daftar manfaatnya:

1. Mencegah Konstipasi

Okra merah merupakan salah satu tanaman yang tinggi akan serat. Mayo Clinic menyebutkan bahwa, serat bisa melembutkan feses. Hal ini membuat kotoran lebih mudah dikeluarkan, sehingga mengurangi resiko sembelit. 

Hal inilah yang membuat banyak orang percaya bahwa, dengan mengonsumsi okra merah bisa meningkatkan pergerakan usus. Jadi, mengonsumsi okra merah akan mengatasi sulit BAB atau konstipasi.

2. Menurunkan Kadar Gula Darah

Manfaat red okra berikutnya adalah bisa menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Namun, mengonsumsi okra untuk pengidap diabetes harus dilakukan secara hati-hati. Sebab, sayuran ini bisa mempengaruhi efektivitas dari obat diabetes, yakni metformin.

Jadi, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum kamu mengonsumsi okra merah. Hal tersebut bertujuan agar okra tidak mempengaruhi pengobatan yang kamu lakukan. 

3. Menurunkan Resiko Cacat Tabung Saraf pada Bayi

Ternyata, mengonsumsi folat sangat baik untuk menurunkan risiko cacat tabung saraf pada bayi. Cacat tabung saraf ini sendiri merupakan penyakit yang mempengaruhi otak dan tulang belakang janin yang sedang berkembang. 

Melansir dari Specialty Product, manfaat folat ekstra ini dapat kamu temukan di okra merah. Sebab, dalam 1 cangkir okra atau setara dengan 100 gram, mengandung 15% kebutuhan harian dari perempuan. Selain itu, mengonsumsi 400 mcg folat sangat dianjurkan untuk semua perempuan usia subur.

Tidak hanya itu, red okra juga mengandung fosfor yang sangat baik untuk menjaga kepadatan tulang dan gigi ibu hamil beserta janinnya.

4. Meredakan Asma

Okra ternyata juga bermanfaat untuk meredakan asma. Hal tersebut terjadi karena adanya kandungan antioksidan dan vitamin C tinggi yang mampu mengendalikan asma. Kandungan tersebut bisa membantu kamu mengurangi serangan asma secara aktif. 

5. Menurunkan Resiko Terkena Penyakit Jantung

Manfaat red okra selanjutnya adalah bisa menurunkan risiko seseorang terkena penyakit jantung. Ini karena kandungan dalam okra sangat efektif untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Menurut penelitian, cara kerja red okra dalam menurunkan kolesterol adalah dengan mengikat kolesterol yang ada dalam saluran pencernaan. Setelah itu, kolesterol tersebut akan keluar bersamaan dengan tinja. 

6. Meningkatkan Gairah Seksual

Magnesium yang terdapat dalam okra dipercaya bisa membantu meningkatkan gairah seksual. Selain itu, zat gizi yang terkandung dalam okra juga bisa mengatasi disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi sendiri merupakan kondisi ketika seseorang tidak mampu mencapai ereksi saat berhubungan seksual. 

Namun, manfaat okra merah ini baru bisa kamu rasakan jika kamu juga menerapkan pola hidup baik dan makan makanan yang sehat. 

7. Membantu Menjaga Berat Badan Ideal

Red okra juga bisa membantu menjaga berat badan agar tetap ideal. Ini karena okra memiliki kandungan serat yang cukup. Makanan kaya serat, seperti okra memang cenderung lebih mengenyangkan. Namun, hal ini juga harus kamu imbangi dengan mengonsumsi makanan sehat lainnya, agar berat badan kamu tetap terjaga.

8. Mencegah Penyakit Kanker

Menurut Jurnal dari IPB, salah satu manfaat red okra adalah bisa mencegah perkembangan penyakit kanker. Sebab, kandungan lektin atau sejenis protein dalam okra ini bisa mencegah dan merawat kanker. Namun, hal ini memang perlu penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. 

Kamu Tertarik untuk Mengonsumsi Okra Merah?

Itulah beberapa manfaat okra merah yang baik untuk kesehatan, ibu hamil, bahkan bisa untuk menambah gairah seksual kamu. Jika tertarik, kamu bisa membeli bibit dan menanamnya sendiri. Harga okra merah sendiri cukup terjangkau dan banyak yang menjualnya, sehingga kamu tidak akan kesulitan untuk mendapatkannya. 

 

Sumber Referensi:

Alodokter. 5 Manfaat Okra Merah bagi Kesehatan Tubuh. 

Hello Sehat. Bosan dengan Sayur yang Itu-Itu Saja? Intip 7 Manfaat Okra Merah yang Mudah Diolah. 

Mayo Clinic. Dietary fiber: Essential for a healthy diet.

Halodoc. Kenali 7 Manfaat Rutin Konsumsi Okra.

Briliofood. 13 Manfaat okra bagi kesehatan, antikanker hingga mencegah anemia. 

IDNTimes. 5 Manfaat Kesehatan dari Okra Merah, Bermanfaat untuk Ibu Hamil. 

  1. Agron. Hasil dan Kualitas Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench.) Merah dan Okra Hijau dengan Jenis Pupuk yang Berbeda.

1 thoughts on “8 Manfaat Okra Merah untuk Kesehatan, Apa Saja?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat With Us

Profile Picture
Halo, aku ASHA asisten virtual kamu. Kalau ada pertanyaan, ASHA bisa bantu.
Profile Picture
Boleh tau nama kamu?
Icon
Halo, ada yang bisa Asha bantu?